Thursday, July 28, 2005

NTF S*nt*n* in an Ubuntu Linux

Seorang teman, sebut saja Ronaldo, (nama sebenarnya lho, bener deh!) tiba-tiba tertarik tuk pasang Linux di Laptopnya yang manis. T41.

Bedanya tu laptop dia beli sendiri. Gak kayak T41-ku yang merupakan hadiah sekaligus titipan dari kantor.

Pertama dia instal Linux SuSE 9.1. Terus karena ada beberapa masalah di beberapa hal yang kurang sopan kalau diceritakan disini, dia akhirnya tertarik untuk masang Ubuntu.

Ubuntu untungnya gak buntu-buntu amat, semuanya satisfying buat Ronaldo. Sampai akhirnya dia butuh baca file-filenya yang masih ada di WinXP (dia dual boot sih).

Dia gak mau bikin FAT32 disamping buat file storage yang bisa dibaca dari dua dunia. Dia gak mau copy file-nya dari windows ke linux untuk edit-2 file itu. Dan terakhir, dia bilang, kalo ini berhasil, gw mau install linux totally. (yang bikin aku mikir S*nt*n* nih anak...)

Akhirnya tentu saja solusinya adalah captive. Hebatnya Ronaldo ini termasuk Anak yang Aneh bin kreatif, ntah dari mana dia dapet .deb buat installer captive-static di ubuntu. Cuman lucunya, dia gak tau gimana cara install .deb itu... (another s*nt*n* part of him, I believe).

Akhirnya ku instalasikan, ... bla.. bla.. bla ... .selesai.
Drive windows XP yang NTF S**** itu bisa dibaca diread-write dalam mode interaktif non-mounted.

Tapi untuk yang mounted-nya, captive ternyata bergantung sama LUFS (Linux Userland Filesystem, please CMIIW). Di paket captive deb itu udah ada source-nya LUFS, harus di kompile dulu tapi.

The thing is, kernel Ronaldo kan gak ada sourcenya, jadi aku musti install dulu headers-nya. (WARNING: ini part sangat teknis, jadi kalo gak ngerti ya udah, ngangguk aja dulu).

Terus, setelah berantem bolak-balik sama tuh kernel dan beragam kerumitan lainnya, aku berhasil mengidentifikasi bahwasanya line berikut ini yang bermasalah dari lufs source,dia adanya di file inode.c:

kill_proc_info(SIGUSR1, &info, GET_INFO(sb)->server_pid);

Aku cari, ada di linux-nya, kupikir, ini apa karena aku gak kompile kernel sendiri ya, tapi tentunya aku gak mau ngerusak hari yang sudah rusak ini dengan mengcompile lagi kernel di Ubuntu.

Aku langsung aja cabut dari sana-sini di source-nya kernel linux, berusaha melengkapi lufs-source itu. Tapi makin lama, bukannya makin selesai, malah makin dalem. Kupikir, kalo diterusin, bisa-bisa aku bikin kernel process management versiku sendiri. Bisa bahaya.

Akhirnya aku baca lagi inode.c lufs itu, terus aku sadari line diatas itu cuman buat ngasih tahu lufs server supaya shutdown. Mungkin disaat unmount. Aku iseng, ku comment-out aja line itu. Dan compile lagi lufs-source-nya.... berhasil.

Iseng mount NTF S****ng itu, dan berhasil.
Nge-crack sana sini, bikin minimal 4 security hole, akhirnya NTF S***n* itu bisa kubikin tuk dibaca sama User Ronaldo di Ubuntu, tapi tetep dengan prosedur yang sint****.

Ronaldo seneng banget, dia pikir aku jago (baca: s**tin*!!!).

Terus di test, buka satu file Office pakai OpenOffice dari UbuntuLinux-nya, berhasil, save, kemudian reboot dan baca lagi dari MS-Office di WinXP. Berhasil.

Kami salaman, dan Ronaldo pun pergi.

(btw: ini pastinya blognote yang paling s**ti*g yang pernah kutulis, please forgive me for any offend that you might take, I mean no harm. Dedicated to Paul, the Si**ng Guy)

Monday, July 25, 2005

Musik ... oh Musikk...

Dulu, aku kadang-kadang suka nyetel lagu keras-keras, just to let my feelings or thoughts at the time spread out. (Baru-baru ini aja tahu, kalo itu salah satu bentuk penyebaran Meme juga... dan salah satu yang efektif juga...).

Sekarang, kebiasaan itu berulang, thanks to mp3/ogg technology.

Tadinya aku pikir mp3 itu adalah bentuk media yang bebas pakai. Makin kemari, aku sadar, bahwa tidaklah begitu adanya.

Bagaimanapun tidak suka-nya aku sama artis-artis yang merasa bahwa cipta karya dan karsa seni mereka adalah milik mereka sendiri sehingga mereka merasa perlu memasang batasan terhadap orang lain, aku tetap merasa bahwa hak mereka itu memang musti paling tidak dihormati, jika aku ingin hak-hak pribadi ku juga dihormati orang.

Bertahun terombang-ambing diantara dua ujung ini:
Disatu sisi, aku percaya bahwasanya Seni dan setiap karyanya adalah milik kemanusiaan seutuhnya jika pun bukan semesta seutuhnya ...

Disisi lain, aku berusaha untuk selalu mencoba menghormati hak orang lain.

Tapi dua-tiga minggu kemarin, aku membuat keputusan.
Baca bismillah, dan terhapuslah semua mp3 bajakan itu .

Untung masih ada beberapa koleksi CD (cuman beberapa ... hiks...) yang bisa kuubah jadi mp3/ogg (aku pilih ogg ding, soalnya format ini patent-free, jadi terasa lebih bebas) Jadi ya gak sepi-sepi amat sih jadinya.

Thursday, July 21, 2005

Surat buat Inggris

Got this one from Maya, thanks May.

To Iman Al-Saadun:
Salam alaykum brother. May Allah blesses you, always.

Surat terbuka untuk bangsa Inggris dari Iman Al-Saadun,
seorang penduduk kota Baghdad, Irak.

diterjemahkan oleh rekan Muslim I. dari situs :
http://www.albasrah.net/ar_articles_2005/0705/eman_080705.htm

Surat Untuk Bangsa Inggris

Saya kirim surat ini kepada rakyat Inggris, khususnya penduduk kota London.

Selama selang waktu beberapa jam, saat terjadinya beberapa ledakan bom di
London, anda bisa rasakan sendiri menjalani hidup melewati saat-saat
keputus
asaan, kegelisahan dan tercekam horor. Pada saat-saat itu anda kehilangan
sanak keluarga atau teman, dan kami berharap untuk mengatakan kepada anda,
sejujur-jujurnya, bahwa kami juga ikut berduka ketika jiwa manusia
tercabut,
tewas jadi korban. Saya tidak bisa mengatakan kepada anda bagaimana derita
kami saat kami menyaksikan keputus asaan dan kesakitan yang tergambar di
wajah orang lain. Selama kami menjalani hidup melewati sutuasi seperti ini
-
dan akan terus menjalaninya setiap hari - sejak negara anda dan amerika
membentuk persekutuan dan menjalankan rencana untuk memerangi Irak.

Perdana Mentari negara anda, Tony Blair, mengatakan bahwa para pelaku
peledakan bom London, melakukannya atas nama Islam. Menteri Luar Negeri
amerika, Condoleezza Rice, menggambarkan pelaku pengeboman sebagai tindakan
barbar. Dewan Keamanan PBB langsung mengadakan rapat dan mengutuk secara
bersama atas kejadian itu.

Saya tergoda untuk bertanya kepada anda semua, rakyat inggris yang bebas,
ijinkan saya meminta penjelasan : Atas nama siapa negara kami
diblokade/embargo selama 12 tahun? Atas nama siapa kota-kota kami dibom
pakai senjata-senjata yang terlarang secara internasional? Atas nama siapa
tentara inggris menyiksa rakyat Irak dan membunuh mereka? Apakah atas nama
anda, wahai orang-orang inggris yg bebas? Atau atas nama agama anda? Atau
atas nama kemanusiaan? Atau kebebasan? Atau demokrasi?

Apa sebutan untuk orang-orang yang membantai dan membunuh lebih dari dua
juta anak-anak Irak? Apa sebutan untuk orang-orang yang menyebabkan tanah
dan air kami terpolusi 'depleted uranium' dan zat-zat mematikan lainnya?

Bagaimana komentar anda tentang apa yang terjadi di penjara-penjara di
Irak - di Abu Ghraib, Camp Bucca dan sejumlah kamp penjara lainnya? Apa
sebutan untuk orang-orang yang menyiksa pria, wanita dan anak-anak tak
berdosa? Apa sebutan untuk orang yang mengikatkan bom ke tubuh seorang
tahanan dan kemudian meledakkannya menjadi serpihan-serpihan? Bagaimana
komentar anda tentang penyempurnaan metode penyiksaan untuk tahanan Irak -
seperti merenggut paksa tungkai/lengan, mencongkel mata sampai keluar,
menyundut kulit dengan rokok menyala, membakar rambut dengan pemantik api?
Apakah kata-kata 'barbar' cocok untuk menggambarkan kelakuan para tentara
anda di Irak?

Bolehkah kami bertanya, mengapa Dewan Keamanan PBB tidak mengutuk
pembantaian rakyat tak berdosa di al-Amiriyah dan apa yang terjadi di
al-Fallujah, Tal'afar, Sadr City, dan an-Najaf? Mengapa seluruh dunia hanya
menyaksikan saja saat rakyat kami dibunuh dan disiksa dan tanpa ada yang
mengutuk kejahatan kemanusiaan yang dilakukan terhadap kami? Apakah karena
anda semua manusia sedangkan kami jenis lain yang lebih rendah? Apakah anda
pikir hanya anda saja yang bisa merasakan sakit dan kami tidak? Pada
Kenyataannya, kamilah yang paling bisa merasakan bagaimana beratnya skala
kesakitan dari seorang ibu yang kehilangan anaknya, atau seorang ayah yang
kehilangan keluarganya. Kami sangat tahu dan merasakan bagaimana sakitnya
kehilangan seseorang yang sangat dicintai.

Anda tidak pernah kenal para suhada kami, tapi kami mengenal mereka dengan
baik. Anda tidak mengingat mereka, tetapi kami senantiasa akan mengingat
mereka terus. Anda tidak menangisi kepergian mereka, tetapi kami sangat
menangisi mereka.

Apakah anda pernah mendengar nama seorang gadis kecil , Hannan Salih
Matrud?
Atau seorang anak laki-laki bernama Ahmad Jabir Karim? Atau Sa'id Shabram?

Ya, rakyat kami yang tewas mempunyai nama juga. Mereka mempunyai
wajah-wajah
dan cerita dan memori. Ada saatnya ketika mereka masih bersama kami,
tertawa
dan bermain bersama. Mereka mempunyai impian, seperti anda punya impian.
Mereka mempunyai masa depan yang menunggu. Tapi sekarang mereka tertidur
tan
pa mempunyai hari esok yang kan membangunkan mereka.

Kami tidak membenci bangsa inggris atau bangsa-bangsa lain di dunia ini.
Peperangan ini ditujukan atas kami, maka kami saat ini berjuang untuk
mempertahankan diri kami. Karena kami ingin hidup di tanah air kami
sendiri - tanah berdaulat kami, Irak - dan menjalani hidup sesuai dengan
yang kami inginkan, bukan yang pemerintah anda dan pemerintah amerika
inginkan.

Biarkan para keluarga korban yang terbunuh mengetahui bahwa tanggung jawab
insiden pemboman London kamis pagi itu tertumpu di pundak Tony Blair dan
politik luar negerinya. Hentikan peperangan terhadap bangsa kami! Hentikan
pembunuhan yang dilakukan oleh para tentara anda yang dilakukan tiap hari
itu! Akhiri penjajahan anda terhadap tanah kami!


Baghdad, 9 Juli, 2005.
Iman Al-Saadun

Bermimpilah... dan Wujudkan.

Taken from Republika.co.id:


Mesin, mobil, motor, dan teknologi canggih. Inilah yang terus memenuhi benak seorang Soichiro Honda. Bahkan, kegemarannya ini telah dimulai sejak dia kecil.

Ketika masih sekolah, Honda terus berkhayal tentang berbagai macam penemuan yang cemerlang. Saking tekunnya bermimpi menciptakan motor dan mobil berteknologi tinggi, Honda dikeluarkan dari sekolah. Namun, dia tak pernah patah arang. Honda terus mengejar mimpinya. Sekarang, lihatlah, mimpi pria Jepang itu terwujud. Berbagai produk dengan merek persis sama dengan namanya telah beredar luas. Tidak hanya di negeri asalnya, tapi juga merambah ke mancanegara, termasuk Indonesia. Atau kamu juga salah seorang yang memakai produknya? Yup, itulah kekuatan mimpi. Berkat mimpi dan kekuatan untuk meraihnya, Honda menjadi nama yang terus disebut. Sampai saat ini. Bagaimana dengan kamu? Pasti kamu juga punya mimpi yang pengen banget kamu wujudkan.

Thursday, July 14, 2005

Bila BBM Habis maka...

  1. aku akan mencoba belajar nanam padi
  2. aku kan kembali nulis-nulis source code diatas kertas
  3. cari cara untuk nabrakin atom tanpa BBM, siapa tahu energi yang dihasilkan cukup buat menerangi rumahku (baca: Apartemen Oranye) selama 2 tahun... asalkan saja aku tahu bagaimana menangkap energi yang lepas sebelum dia bikin rata rumahku.
  4. bisa jadi aku gak kan pernah balik lagi ke Banda Aceh... ohh...
  5. beli kuda ... terus jadi pengusaha ang-kud ... angkutan kuda... kali ya?
  6. muncul sekte baru yang menyatakan bahwa kiamat sudah datang

hal (gila) apa yang kan anda pikirkan?

My Final OS!

Setelah tiga kali ambil Test ini, akhirnya aku dapet ini:


You are Debian Linux. People have difficulty getting to know you.  Once you finally open your shell they're apt to love you.
Which OS are You?


yang pertama dua tahun lalu,
dapetnya Amiga OS...
yang kedua tahun lalu dapetnya GNU/Hurd

Kayaknya sejalan ya?
Sama hidup... maksudnya.

Friday, July 01, 2005

8 Tahun

Today is precisely my day of,

8 Colorful years at the Company.

Dan adakah yang kusesali?
Kalau dipikir mendalam... Rasanya tidak.

Semua ada hikmahnya.