Bicara soal masih musti nunggu giliran.
Tsunami ini memberikan banyak "system-shock" buatku pribadi.
Not that I don't realize many of these things before. It's just that, tsunami gives a sudden experience, sudden enlightment, that my system, will also be shutted down someday.
Dan ketika saat itu tiba, What will I do?
Still an unanswered question.
Belum pernah aku merasa sebegitu dekatnya dengan kematian, daripada saat-saat ini, utamanya setelah perjalananku ke Banda Aceh kemarin. Begitu terasa bahwasanya Allah itu dekat. Lebih dekat dari urat leherku sendiri. Begitu banyak hikmah yang tiba-tiba saja terasa jelas. Seperti ada wiper yang tiba-tiba menghapus titik-titik hujan di kaca jendela kita yang sudah buram.
Banyak hal yang harus (terus-menerus) dibenahi. Karena ketika shutdown itu terjadi, aku pasti tidak akan punya kesempatan untuk menjalankan shutdown scripts terlebih dulu.
Allah, berikanlah kami akhir yang baik. Amin.
Monday, January 17, 2005
A Blessing in Disguise
Waktu itu baca di koran. Apa di email, apa nonton di TV gitu.
Katanya sih, pulau Sumatra itu terjaga oleh Aceh. Kalo posisi Sumatra itu tegak lurus, bisa-bisa Tsunami kemarin menghantam seluruh pantai Sumatra. Tapi karena (posisinya) miring kiri dengan Aceh sebagai ujung tombak-nya, maka Tsunami kemarin hanya menghantam Aceh.
A Blessing in Disguise.
Kalo bicara blessing in disguise, aku juga jadi sadar, bahwa sangat bisa jadi kalo orang-orang yang meninggal itulah yang di-selamat-kan Allah Swt. Dan itu yang akhirnya aku do'akan selalu. Kebaikan buat mereka.
Meanwhile, tugas berat menunggu buat kita-kita yang masih hidup dan masih musti nunggu giliran ini.
Kalo aku sih sekarang ini main-concern-nya adalah bagaimana membantu anak-anak Aceh yang masih hidup itu. Mau jadi OTA, nggak yakin banget bisa, kalo melihat struktur Cash-Flow belakangan ini. Coba-coba kumpulin data dulu deh. Hasilnya begini:
Organisasi-organisasi pengumpul data (saat ini) Anak-anak Aceh:
Tinggal bagaimana mengorganisasi semuanya. Hmm.
Terus kemarin, sempat kontak juga Ustadz Raihan tersayang, diskusi masalah kiriman bantuan, selesai diskusi beliau menyampaikan juga kalo Relawan-Relawan disana, sekarang sudah juga membutuhkan Uang Tunai, mereka sebagian besar adalah orang-orang Aceh yang selamat dan tidak punya pekerjaan lagi, namun tetap punya saudara/keluarga/relatives untuk disupport. Dan mereka sudah mulai kebingungan sekarang. Something to also be thinking about.
Kata Ustadz, kalo ada yang mau nyumbang buat mereka bisa langsung dikirim melalui rekening Bank Syariah Mandiri cabang Aceh Utama berikut ini:
Buat listing account-account bantuan lainnya, MetroTV, RCTI, SCTV, AnTV, TransTV, dan lainnya sudah mempublish, dan Catatan-nya mas Koen juga menyimpannya.
Kata teman di Isnet, yang perlu diingat adalah ini adalah sebuah proses lari Marathon, bukan lari Sprint, jadi harus ingat untuk menjaga stamina. Agar ketika saat-saat darurat berlalu, tahap rehabilitasi dan rekonstruksi bisa kita lalui dengan baik.
Ayo semuanya.
Katanya sih, pulau Sumatra itu terjaga oleh Aceh. Kalo posisi Sumatra itu tegak lurus, bisa-bisa Tsunami kemarin menghantam seluruh pantai Sumatra. Tapi karena (posisinya) miring kiri dengan Aceh sebagai ujung tombak-nya, maka Tsunami kemarin hanya menghantam Aceh.
A Blessing in Disguise.
Kalo bicara blessing in disguise, aku juga jadi sadar, bahwa sangat bisa jadi kalo orang-orang yang meninggal itulah yang di-selamat-kan Allah Swt. Dan itu yang akhirnya aku do'akan selalu. Kebaikan buat mereka.
Meanwhile, tugas berat menunggu buat kita-kita yang masih hidup dan masih musti nunggu giliran ini.
Kalo aku sih sekarang ini main-concern-nya adalah bagaimana membantu anak-anak Aceh yang masih hidup itu. Mau jadi OTA, nggak yakin banget bisa, kalo melihat struktur Cash-Flow belakangan ini. Coba-coba kumpulin data dulu deh. Hasilnya begini:
Organisasi-organisasi pengumpul data (saat ini) Anak-anak Aceh:
- PKS/BSMI/PKPU Banda Aceh: 0651-70043. Tadi pagi dapat juga nomer dari Putra, tapi belum tahu apa bisa di publish disini apa nggak. Tapi itu terkait juga sama posko gabungan ini.
- Gema Nusa: CP. Ibu Herly 0816864250 022-70720933.
- Daarut Tauhid: Jl Gegerkalong Girang No 30D Bandung 40153 022-2014374, 2003238, Fax: 022 2003238 Jl. Cipaku I No. 43 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12170 (021)7235255, Fax: 021-7235258.
- Gerakan Muslimat Indonesia: CP. TIARA/INA/Irene Handono 021-7261469
Tinggal bagaimana mengorganisasi semuanya. Hmm.
Terus kemarin, sempat kontak juga Ustadz Raihan tersayang, diskusi masalah kiriman bantuan, selesai diskusi beliau menyampaikan juga kalo Relawan-Relawan disana, sekarang sudah juga membutuhkan Uang Tunai, mereka sebagian besar adalah orang-orang Aceh yang selamat dan tidak punya pekerjaan lagi, namun tetap punya saudara/keluarga/relatives untuk disupport. Dan mereka sudah mulai kebingungan sekarang. Something to also be thinking about.
Kata Ustadz, kalo ada yang mau nyumbang buat mereka bisa langsung dikirim melalui rekening Bank Syariah Mandiri cabang Aceh Utama berikut ini:
- 0100122395. Belum yakin ini account atas nama siapa, tapi aku pikir kalo bukan atas Nama PKS, paling Ustadz Raihan. Tapi aku bisa bilang disini, nomor ini tidak ada kesalahan pencatatan, jadi insya Allah bisa dipercaya.
Buat listing account-account bantuan lainnya, MetroTV, RCTI, SCTV, AnTV, TransTV, dan lainnya sudah mempublish, dan Catatan-nya mas Koen juga menyimpannya.
Kata teman di Isnet, yang perlu diingat adalah ini adalah sebuah proses lari Marathon, bukan lari Sprint, jadi harus ingat untuk menjaga stamina. Agar ketika saat-saat darurat berlalu, tahap rehabilitasi dan rekonstruksi bisa kita lalui dengan baik.
Ayo semuanya.
Friday, January 07, 2005
Dora dan Bunga
Dora dan Bunga itu bisa dibilang ponakanku.
Gak langsung sih, malah juga gak kandung (dalam artian ibu/bapaknya saudara satu ayah satu ibu denganku). Mereka berdua keponakan temanku, yang sudah kuanggap keponakanku juga.
Gak sering sih ketemu sama mereka berdua.
Apalagi setelah jauh pindah ke Jakarta.
Tapi begitu Hari ini, tahu mereka berdua adalah bagian dari korban dalam Tsunami di Banda Aceh kemarin. Hatiku tiba-tiba miris. Terkenang. Terharu.
Dora itu anak yang lucu, lincah, periang, dan cerdas.
Bunga, sedikit lebih pendiam, tapi juga lincah, dan pintar.
Keduanya kira-kira kelas 1/2 SD sekarang. Dulu masih TK.
Sering, ketika aku main kerumah paman mereka, mereka ada disana.
Mengajakku becanda dan bermain. Berlari kesana kemari.
Seperti baru kemarin.
Susah juga ya.
Nampaknya duka ini masih akan lama kurasakan.
Gak langsung sih, malah juga gak kandung (dalam artian ibu/bapaknya saudara satu ayah satu ibu denganku). Mereka berdua keponakan temanku, yang sudah kuanggap keponakanku juga.
Gak sering sih ketemu sama mereka berdua.
Apalagi setelah jauh pindah ke Jakarta.
Tapi begitu Hari ini, tahu mereka berdua adalah bagian dari korban dalam Tsunami di Banda Aceh kemarin. Hatiku tiba-tiba miris. Terkenang. Terharu.
Dora itu anak yang lucu, lincah, periang, dan cerdas.
Bunga, sedikit lebih pendiam, tapi juga lincah, dan pintar.
Keduanya kira-kira kelas 1/2 SD sekarang. Dulu masih TK.
Sering, ketika aku main kerumah paman mereka, mereka ada disana.
Mengajakku becanda dan bermain. Berlari kesana kemari.
Seperti baru kemarin.
Susah juga ya.
Nampaknya duka ini masih akan lama kurasakan.
Tuesday, January 04, 2005
Bencana di Aceh - Back to Jakarta
Sumbangan dana yang kemarin, insya Allah tersalurkan semua.
Bersama-sama dengan sumbangannya Telkomsel dan PKPU, tersalurkan melalui posko PKPU di Lambaro.
Alamat-alamat yang dititipkan juga sudah ketemu semua, walaupun sebagian sudah mengabarkan lebih dulu kepada keluarganya, jadi aku tidak perlu mencari lagi.
Kalo disuruh cerita keadaan disana, sungguh masih terasa berat buatku, saat ini.
Banda Aceh sudah kuanggap kota tempat aku belajar banyak soal banyak hal.
Kalo sekarang kota itu hancur, rasanya, part of me ikut merasakannya.
Banyak teman, saudara, dan tempat-tempat kenangan yang sudah tiada lagi.
Tapi aku percaya sama takdir Allah.
Dia-lah yang Maha Mengetahui segala hikmah dibalik peristiwa ini.
Tak ada sesuatu-pun yang sia-sia.
Satu hal,
aku iri sama kekuatan teman-teman, saudara-saudara yang dengan ikhlas terus berjuang membantu memulihkan keadaan disana. Semoga hidup mereka dipenuhi ridha Allah swt. Amin ya Allah Amin.
Untuk saudaraku, teman, dan mereka yang telah hilang dan tiada. Semoga Allah meninggikan derajat kalian, menghapuskan dosa-dosa yang lalu, dan memudahkan jalan ke surga. Amin.
Buat aku,
Banyak kerja berat menanti sekarang.
Kuatkan kami ya Allah. Amin.
Bersama-sama dengan sumbangannya Telkomsel dan PKPU, tersalurkan melalui posko PKPU di Lambaro.
Alamat-alamat yang dititipkan juga sudah ketemu semua, walaupun sebagian sudah mengabarkan lebih dulu kepada keluarganya, jadi aku tidak perlu mencari lagi.
Kalo disuruh cerita keadaan disana, sungguh masih terasa berat buatku, saat ini.
Banda Aceh sudah kuanggap kota tempat aku belajar banyak soal banyak hal.
Kalo sekarang kota itu hancur, rasanya, part of me ikut merasakannya.
Banyak teman, saudara, dan tempat-tempat kenangan yang sudah tiada lagi.
Tapi aku percaya sama takdir Allah.
Dia-lah yang Maha Mengetahui segala hikmah dibalik peristiwa ini.
Tak ada sesuatu-pun yang sia-sia.
Satu hal,
aku iri sama kekuatan teman-teman, saudara-saudara yang dengan ikhlas terus berjuang membantu memulihkan keadaan disana. Semoga hidup mereka dipenuhi ridha Allah swt. Amin ya Allah Amin.
Untuk saudaraku, teman, dan mereka yang telah hilang dan tiada. Semoga Allah meninggikan derajat kalian, menghapuskan dosa-dosa yang lalu, dan memudahkan jalan ke surga. Amin.
Buat aku,
Banyak kerja berat menanti sekarang.
Kuatkan kami ya Allah. Amin.
Monday, December 27, 2004
Bencana di Aceh
Inna Lillahi wa Inna Ilaihi Raji'un.
Aceh kita kembali diberi ujian oleh Allah Swt.
---
Aku kan pergi kesana Besok. Insya Allah.
Naik Hercules/charteran dari Telkomsel. Membawa banyak misi, duka, dan sedikit bantuan.
Dan ini adalah,
catatan perjalananku.
---
Hari ini, sudah ada sumbangan dana dari Teman-2 Telkomsel sebesar:
Kantor Pusat Wisma Mulia Lt. 7: Rp. 2.270.000,- + Rp. 50.000,- (last minute from RR).
Kantor Pusat - OMC: Rp. 644.000,-
Kantor Pusat Wisma Mulia Lt-nya Dewi Megawati (8 apa 9 tuh ya?): Rp. 600.000,-
Total sekitar:
Rp. 3.564.000,-
Terus, ada beberapa teman yang juga menitipkan kabar untuk saudara-2/teman-2 disana. Ada :
Ibunda Khatidjah di Lamprit (Toda No. 12)
Dasril-Laila: di Taman Siswa 109.
Danramil Letda Inf. Widyo Suksmono, terakhir di Kodam Iskandar Muda.
Belum lagi,
Kak Ina di Labuy, Kak Evy di Sabang, Bang Romy di Sinabang, Kak Ella di Blang Pidie, Kak Elly, Kak Rita, Bang Denny, Bang Eddy, dan banyak lagi saudara-saudaraku.
Mudah-2 an bisa nemuin mereka semua.
Do'akan aku bisa menunaikan amanah dan tugas-2 ini dengan sempurna ya.
Salam hangat.
Aceh kita kembali diberi ujian oleh Allah Swt.
---
Aku kan pergi kesana Besok. Insya Allah.
Naik Hercules/charteran dari Telkomsel. Membawa banyak misi, duka, dan sedikit bantuan.
Dan ini adalah,
catatan perjalananku.
---
Hari ini, sudah ada sumbangan dana dari Teman-2 Telkomsel sebesar:
Kantor Pusat Wisma Mulia Lt. 7: Rp. 2.270.000,- + Rp. 50.000,- (last minute from RR).
Kantor Pusat - OMC: Rp. 644.000,-
Kantor Pusat Wisma Mulia Lt-nya Dewi Megawati (8 apa 9 tuh ya?): Rp. 600.000,-
Total sekitar:
Rp. 3.564.000,-
Terus, ada beberapa teman yang juga menitipkan kabar untuk saudara-2/teman-2 disana. Ada :
Ibunda Khatidjah di Lamprit (Toda No. 12)
Dasril-Laila: di Taman Siswa 109.
Danramil Letda Inf. Widyo Suksmono, terakhir di Kodam Iskandar Muda.
Belum lagi,
Kak Ina di Labuy, Kak Evy di Sabang, Bang Romy di Sinabang, Kak Ella di Blang Pidie, Kak Elly, Kak Rita, Bang Denny, Bang Eddy, dan banyak lagi saudara-saudaraku.
Mudah-2 an bisa nemuin mereka semua.
Do'akan aku bisa menunaikan amanah dan tugas-2 ini dengan sempurna ya.
Salam hangat.
Tuesday, October 12, 2004
Catching ups - Least Square Methods
Lama banget nggak ngisi Blogger...
Kangen.
Banyak sih yang terjadi, cuman males aja nulisnya.
Kadang pas lagi pingin, malah gak lagi deket sama the net.
Mungkin udah saatnya blogger nyediain akses bloggin dari ponsel ya? apa udah ada?
Hello Blogger people, if you read this, please integrate Mobile Blogging capabilities into your site. Please...
Desperate banget gak tuh kedengarannya?
Anyway,
Gara-gara disuruh analisa trafik lebaran, terus males banget bikin grapik di Spreadsheets (baca: spretsits), aku akhirnya belajar rumus matematik buat nentuin trend data. Judulnya Least Square Methods.
Intinya kita nyari selisih square terkecil dari kumpulan data pada x-y axes graphics gitu.
Terus dapetin konstantanya terus tinggal dikaliin aja ama posisi data tertentu. Rumit deh.
Mungkin bisa dicek di link ini: http://www.efunda.com/math/math_home/math.cfm buat detailnya, cari bagian Least Square Methods.
Hasil Query SQLnya seru deh,
panjang banget, agak-agak serem, tapi seru.
Kurang lebih begini hasilnya:
phew...
mudah-mudahan gak ada data rahasianya disitu...
:-)
Lumayan, hasil akhirnya bisa langsung aku kopi paste ke spretsits-ku (gnumeric dong... he..he..)
Dan after kutak-katik dikit, jadi laporan buat bos.
Kangen.
Banyak sih yang terjadi, cuman males aja nulisnya.
Kadang pas lagi pingin, malah gak lagi deket sama the net.
Mungkin udah saatnya blogger nyediain akses bloggin dari ponsel ya? apa udah ada?
Hello Blogger people, if you read this, please integrate Mobile Blogging capabilities into your site. Please...
Desperate banget gak tuh kedengarannya?
Anyway,
Gara-gara disuruh analisa trafik lebaran, terus males banget bikin grapik di Spreadsheets (baca: spretsits), aku akhirnya belajar rumus matematik buat nentuin trend data. Judulnya Least Square Methods.
Intinya kita nyari selisih square terkecil dari kumpulan data pada x-y axes graphics gitu.
Terus dapetin konstantanya terus tinggal dikaliin aja ama posisi data tertentu. Rumit deh.
Mungkin bisa dicek di link ini: http://www.efunda.com/math/math_home/math.cfm buat detailnya, cari bagian Least Square Methods.
Hasil Query SQLnya seru deh,
panjang banget, agak-agak serem, tapi seru.
Kurang lebih begini hasilnya:
---
select routeid, a+b*trend_vlr as trend_traff , bh_circuits,
offcap(bh_circuits, 1) as cir_offcap
from
(select mscid, a+b*320 as trend_vlr
from
(select mscid,
case when ((n*x2)-ex2) = 0 then
((y*x2) - (x*xy))
else
(((y*x2) - (x*xy))/((n*x2)-ex2))
end
as a,
case when ((n*x2)-ex2) = 0 then
(n*xy - (x*y))
else
((n*xy - (x*y))/((n*x2) - ex2))
end
as b
from
(select
mscid,
count(day) as n,
sum(bh_vlrsubs) as y,
sum(extract(doy from day) - 186) as x,
sum(pow(extract(doy from day) - 186, 2)) as x2,
sum((extract(doy from day) - 186)*(bh_vlrsubs)) as xy,
pow(sum(extract(doy from day) - 186), 2) as ex2
from
vlr_data_dy as v
where
(v.day>='2004-07-05' and v.day <= '2004-09-06')
group by mscid
) as z
) as y
) as vtr,
(select
routeid, bh_circuits,
case when ((n*x2)-ex2) = 0 then
((y*x2) - (x*xy))
else
(((y*x2) - (x*xy))/((n*x2)-ex2))
end
as a,
case when ((n*x2)-ex2) = 0 then
(n*xy - (x*y))
else
((n*xy - (x*y))/((n*x2) - ex2))
end
as b
from
(select
min(routeid) as routeid, max(bh_circuits) as bh_circuits,
count(weekof) as n,
sum(bh_itraffic+bh_otraffic) as y,
sum(v.bh_vlrsubs) as x,
sum(pow(v.bh_vlrsubs, 2.0)) as x2,
sum(v.bh_vlrsubs*(bh_itraffic+bh_otraffic)) as xy,
pow(sum(v.bh_vlrsubs), 2.0) as ex2
from
route_bh_wk,
vlr_data_dy as v
where v.day=route_bh_wk.bd and
substr(routeid, 1,5) = v.mscid and
(weekof>='2004-07-05' and weekof <= '2004-08-30') and
(routeid like 'M%/T%' or routeid like 'G%/T%')
group by routeid
) as d
) as e
where substr(e.routeid, 1, 5)=vtr.mscid;
phew...
mudah-mudahan gak ada data rahasianya disitu...
:-)
Lumayan, hasil akhirnya bisa langsung aku kopi paste ke spretsits-ku (gnumeric dong... he..he..)
Dan after kutak-katik dikit, jadi laporan buat bos.
Wednesday, May 26, 2004
Sebetulnya orang itu cenderung menjadi lebih kacau atau lebih baik?
Kalau ngikutin teori apa tuh (gak inget, dan bukan ahli fisika sama sekali) entropi kali ya? Keadaan memang akan cenderung menuju kearah lebih kacau dari sebelumnya.
Teori lucu yang masih perlu banyak pemikiran dan kesadaran.
Tapi kalau melihat dunia sekarang ini, negara ini, masyarakat sekitarku, dan diriku sendiri. Kok ya, rasanya memang entropi (bener gak sih entropi? kok ragu ya) itu lagi terjadi. Kecenderungan untuk berubah kearah yang lebih kacau, untuk tidak menyebut buruk, kuat sekali mempengaruhi. Dan kelihatan/kerasa banget.
Daftarnya panjang, mulai dari Israel, Amerika, issue-issue free-s**x, pemilu di INA dan diluar, hilangnya tatanan moral yang ketat, dll..dll...
Apa iya?
Mungkin aku cuma lagi pesimis aja, karena buktinya, masih banyak hal baik yang terus menerus bermunculan, dan terus berkembang.
Tinggal disemai aja.
Aku sendiri? Perlu lebih keras menata diri.
Lebih keras lagi.
Kalau ngikutin teori apa tuh (gak inget, dan bukan ahli fisika sama sekali) entropi kali ya? Keadaan memang akan cenderung menuju kearah lebih kacau dari sebelumnya.
Teori lucu yang masih perlu banyak pemikiran dan kesadaran.
Tapi kalau melihat dunia sekarang ini, negara ini, masyarakat sekitarku, dan diriku sendiri. Kok ya, rasanya memang entropi (bener gak sih entropi? kok ragu ya) itu lagi terjadi. Kecenderungan untuk berubah kearah yang lebih kacau, untuk tidak menyebut buruk, kuat sekali mempengaruhi. Dan kelihatan/kerasa banget.
Daftarnya panjang, mulai dari Israel, Amerika, issue-issue free-s**x, pemilu di INA dan diluar, hilangnya tatanan moral yang ketat, dll..dll...
Apa iya?
Mungkin aku cuma lagi pesimis aja, karena buktinya, masih banyak hal baik yang terus menerus bermunculan, dan terus berkembang.
Tinggal disemai aja.
Aku sendiri? Perlu lebih keras menata diri.
Lebih keras lagi.
Tuesday, May 18, 2004
Blogging from Email?
After a while not reaching for blogger.
Kind of surprise seeing that it has change. Much.
And they say I can do blogging by email now.
Let's just see.
Kind of surprise seeing that it has change. Much.
And they say I can do blogging by email now.
Let's just see.
Thursday, March 25, 2004
Syekh Ahmad Yassin.
Beliau syahid Senin kemarin.
Aku bisa rasa air mata itu.
Tapi kali ini bukan kesedihan atas wafatnya beliau.
Untuk beliau, bahagia yang kurasakan.
Sungguh, syahidnya akan membawanya dekat,
dengan Ilahi. Tumpahan semua rindu.
Sedihku untuk Palestina.
Negeri seribu duka,
dalam kangkangan pemerintah durjana.
Dan malu,
Maluku untuk kelemahanku.
Yang tak sanggup ikut bergerak,
membebaskan Palestina.
Do'a.
Sekali lagi hanya do'a.
Untuk saudara-saudaraku disana.
Allah bersama kalian.
Bersama kita semua.
Intansurullahu yanshurkum, wa yutsabbit aqdamakum.
Beliau syahid Senin kemarin.
Aku bisa rasa air mata itu.
Tapi kali ini bukan kesedihan atas wafatnya beliau.
Untuk beliau, bahagia yang kurasakan.
Sungguh, syahidnya akan membawanya dekat,
dengan Ilahi. Tumpahan semua rindu.
Sedihku untuk Palestina.
Negeri seribu duka,
dalam kangkangan pemerintah durjana.
Dan malu,
Maluku untuk kelemahanku.
Yang tak sanggup ikut bergerak,
membebaskan Palestina.
Do'a.
Sekali lagi hanya do'a.
Untuk saudara-saudaraku disana.
Allah bersama kalian.
Bersama kita semua.
Intansurullahu yanshurkum, wa yutsabbit aqdamakum.
Wednesday, March 17, 2004
Surat Al Ashri in my Own Interpretation.
First, literal translations.
I used to think that this Surah,
is one of the basic guidance for human interactions with their society and to Allah.
One of the beauty of Qur'an, that I still surprise about till now, is that It always give us new and better understanding everytime we try to 'read' it (comprehensively - is the word correct?).
At first I read Surah Al Ashr as a guidance for us to do good deed at each other if we want to have goodness and luck in our life. And I believe it, wholeheartedly.
Last night, a friend, gave a new meaning for me,
Surah Al Ashr has also tells us that, nobody, yes nobody, is perfect.
I gave quite a thought about it.
...
First, literal translations.
Demi Masa. | By The Age |
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian | Mankind are surely in loss |
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, nasehat menasehati dalam kebenaran dan dalam kesabaran | Except those who believe and do righteous deeds, and exhort each other to truth, and exhort each other to patience |
I used to think that this Surah,
is one of the basic guidance for human interactions with their society and to Allah.
One of the beauty of Qur'an, that I still surprise about till now, is that It always give us new and better understanding everytime we try to 'read' it (comprehensively - is the word correct?).
At first I read Surah Al Ashr as a guidance for us to do good deed at each other if we want to have goodness and luck in our life. And I believe it, wholeheartedly.
Last night, a friend, gave a new meaning for me,
Surah Al Ashr has also tells us that, nobody, yes nobody, is perfect.
I gave quite a thought about it.
...
Monday, March 15, 2004
Ada kisah lucu waktu main-main sama kolom date/time/datetime di PostgreSQL kemarin.
Seharian aku mikir, gimana caranya melakukan operasi aritmatik pada salah satu bagian aja dari kolom-kolom itu. Misalnya, ngejumlah bagian detik aja dari kolom time, atau bagian hari aja dari kolom tanggal, atau ngitung durasi dari kolom menit dan detik gitu.
Pertamanya, aku pede aja, langsung ketik SELECT SUM(kolom durasi (jenis time)) FROM tabelku BLA... BLA... tapi terus, kagetnya, dia bilang 'no aggregate sum function for this type of column' (atau yang kayak-kayak gitu deh). Jadi bertanya-tanya, kalo di MySQL kok bisa ya, dan jadi bertanya-tanya keabsahan hasil di MySQL itu. (Anybody can confirm on this?)
Udah deh, ngoprek dokumentasinya seharian.
Nggak ketemu juga padanannya SUM buat date/datetime.
Daripada pening nyari sana-sini, aku coba belajar bikin plug-in buat fungsi-2 baru di postgreSQL. Gak tanggung, aku langsung milih bikin pakai C. Baca-baca sampel dan dokumentasinya bentar, dan off I go. Ngoprek lagi seharian. Jadi fungsi yang kuinginkan. Tinggal instalasi dan ditest. Eh, gagal lagi. Kali ini aku nggak ngerti sama sekali kenapa.
Hampir frustasi.
Aku langganan milis postgres-general, terus nanya disitu. Sambil aku baca lagi dokumentasinya, pelan-pelan. Jawaban dari milis belum dateng, aku ketemu fungsi yang kuinginkan. EXTRACT namanya.
Jadinya gini "SELECT SUM(EXTRACT seconds from durasi) FROM ..." (well, sort of... gak inget lagi...)
The power of good documentation.
Seharian aku mikir, gimana caranya melakukan operasi aritmatik pada salah satu bagian aja dari kolom-kolom itu. Misalnya, ngejumlah bagian detik aja dari kolom time, atau bagian hari aja dari kolom tanggal, atau ngitung durasi dari kolom menit dan detik gitu.
Pertamanya, aku pede aja, langsung ketik SELECT SUM(kolom durasi (jenis time)) FROM tabelku BLA... BLA... tapi terus, kagetnya, dia bilang 'no aggregate sum function for this type of column' (atau yang kayak-kayak gitu deh). Jadi bertanya-tanya, kalo di MySQL kok bisa ya, dan jadi bertanya-tanya keabsahan hasil di MySQL itu. (Anybody can confirm on this?)
Udah deh, ngoprek dokumentasinya seharian.
Nggak ketemu juga padanannya SUM buat date/datetime.
Daripada pening nyari sana-sini, aku coba belajar bikin plug-in buat fungsi-2 baru di postgreSQL. Gak tanggung, aku langsung milih bikin pakai C. Baca-baca sampel dan dokumentasinya bentar, dan off I go. Ngoprek lagi seharian. Jadi fungsi yang kuinginkan. Tinggal instalasi dan ditest. Eh, gagal lagi. Kali ini aku nggak ngerti sama sekali kenapa.
Hampir frustasi.
Aku langganan milis postgres-general, terus nanya disitu. Sambil aku baca lagi dokumentasinya, pelan-pelan. Jawaban dari milis belum dateng, aku ketemu fungsi yang kuinginkan. EXTRACT namanya.
Jadinya gini "SELECT SUM(EXTRACT seconds from durasi) FROM ..." (well, sort of... gak inget lagi...)
The power of good documentation.
Tuesday, March 02, 2004
In a Message Dated:
dari Kuncoro Wastuwibowo (I blocked the mail address),
Beliau bilang gini:
Untungnya sih, hari ini, beliau bilang Mbak Enggar sudah boleh dirawat dirumah.
Kenapa aku cerita tentang mas yang satu ini kali ini?
Well, for one thing, he is uniq. Then again, who's not?
Didunia maya, aku udah lama kenal beliau ini. Mulai dari posting-2nya di milis is-lam@isnet.org, terus pas masuk ke mus-lim@, terus terakhir lewat webnya yang hebat itu.
Tapi yang paling berkesan sih, aku pernah bilang sama dia waktu dia cerita lewat webnya kalo dia baru aja beli buku C++ Programming Language Third Edition by Bjarne Stroustrup (ejaannya bener gak tuh ya?) itu, aku bilang gini, Kalo udah selesai, aku beli ya bukunya, tapi karena belinya diinggris, aku minta kursnya jangan pakai kurs mata uang biasa, yang 1 pounds sama dengan 11ribuan itu, tapi pake kurs perbandingan nilai, jadi misalnya 1 pound disana dapetnya tempe, maka aku gantiin sesuai dengan harga tempe disini.
Perjanjian yang adil bukan? ;-) He..he..
Maklumin dong, soalnya, aku bener nggak punya cukup uang buat beli buku-buku bagus tapi bukan bajakan kayak begitu. *blinking and smiling*
Ajaibnya,
Mas yang satu itu malah ngirim buku itu langsung lewat pos dari Inggris ke Banda Aceh (waktu itu dia lagi di Inggris dan aku masih di Banda Aceh), dan aku cuman disuruh bayar sama kantor pos setempat sejumlah 5 ribu rupiah, Rp. 5.000,-. saja!
Dua hal langsung kepikiran sama aku,
Pertama, yang agak-agak bodohnya dulu ya, aku langsung mikir, wah... ternyata harga tempe disana lebih mahal dari harga buku. Bukunya cuman Rp. 5000,-
Kedua, yang bikin aku jadi agak malu, baik amat sih mas ini ya.
Aku nggak tahu apakah aku akan pernah bisa sebaik beliau ini.
Coba deh baca-baca blog beliau.
Pasti tahu apa yang kumaksud.
Thu, 26 Feb 2004 21:04:50 +0700
dari Kuncoro Wastuwibowo (I blocked the mail address),
Beliau bilang gini:
Assalaamu`alaikum wa Rahmatullahi wa Barakaatuh.
Mohon doa dari rekan2 untuk kesembuhan istri saya.
Enggar positif terkena typhus, dan sedang dirawat di RS Al Islam.
NRR -- sementara ini saya akan hanya buka (blocked email) via GPRS. Mail lain off dulu.
Salam, Kuncoro Wastuwibowo.
Untungnya sih, hari ini, beliau bilang Mbak Enggar sudah boleh dirawat dirumah.
Kenapa aku cerita tentang mas yang satu ini kali ini?
Well, for one thing, he is uniq. Then again, who's not?
Didunia maya, aku udah lama kenal beliau ini. Mulai dari posting-2nya di milis is-lam@isnet.org, terus pas masuk ke mus-lim@, terus terakhir lewat webnya yang hebat itu.
Tapi yang paling berkesan sih, aku pernah bilang sama dia waktu dia cerita lewat webnya kalo dia baru aja beli buku C++ Programming Language Third Edition by Bjarne Stroustrup (ejaannya bener gak tuh ya?) itu, aku bilang gini, Kalo udah selesai, aku beli ya bukunya, tapi karena belinya diinggris, aku minta kursnya jangan pakai kurs mata uang biasa, yang 1 pounds sama dengan 11ribuan itu, tapi pake kurs perbandingan nilai, jadi misalnya 1 pound disana dapetnya tempe, maka aku gantiin sesuai dengan harga tempe disini.
Perjanjian yang adil bukan? ;-) He..he..
Maklumin dong, soalnya, aku bener nggak punya cukup uang buat beli buku-buku bagus tapi bukan bajakan kayak begitu. *blinking and smiling*
Ajaibnya,
Mas yang satu itu malah ngirim buku itu langsung lewat pos dari Inggris ke Banda Aceh (waktu itu dia lagi di Inggris dan aku masih di Banda Aceh), dan aku cuman disuruh bayar sama kantor pos setempat sejumlah 5 ribu rupiah, Rp. 5.000,-. saja!
Dua hal langsung kepikiran sama aku,
Pertama, yang agak-agak bodohnya dulu ya, aku langsung mikir, wah... ternyata harga tempe disana lebih mahal dari harga buku. Bukunya cuman Rp. 5000,-
Kedua, yang bikin aku jadi agak malu, baik amat sih mas ini ya.
Aku nggak tahu apakah aku akan pernah bisa sebaik beliau ini.
Coba deh baca-baca blog beliau.
Pasti tahu apa yang kumaksud.
Tuesday, February 24, 2004
Have you ever know the feels of having different level of focus between your right and left eyes?
Well. I do now.
Nggak enak banget.
It's like when one of your ear got some problems and your balance disturbed. That's about how I felt now. Actually, It's kind of funny. But after a week or so, It is not funny anymore. It felt very uncomfortable, it sucks.
Nyebelin banget deh.
Ceritanya gini. The story was,
Waktu itu mataku lama banget dipake ngeliatin laptop. Dan salahnya pas istirahat, bukannya ngeliatin bunga-bunga cantik ataupun langit biru, eh malah ngeliatin tv. Jadinya begini deh.
I have take many rests, taken some medicine, but haven't gone to a docter, yet. I really don't feel like wearing any glasses in near time. But, seeing the things right now, It is not something impossible.
Oh well, maybe I look better with eye-glasses? ;-)
Well. I do now.
Nggak enak banget.
It's like when one of your ear got some problems and your balance disturbed. That's about how I felt now. Actually, It's kind of funny. But after a week or so, It is not funny anymore. It felt very uncomfortable, it sucks.
Nyebelin banget deh.
Ceritanya gini. The story was,
Waktu itu mataku lama banget dipake ngeliatin laptop. Dan salahnya pas istirahat, bukannya ngeliatin bunga-bunga cantik ataupun langit biru, eh malah ngeliatin tv. Jadinya begini deh.
I have take many rests, taken some medicine, but haven't gone to a docter, yet. I really don't feel like wearing any glasses in near time. But, seeing the things right now, It is not something impossible.
Oh well, maybe I look better with eye-glasses? ;-)
Tuesday, January 27, 2004
Dapet email kayak gini dari pak Rus:
Jadi agak-agak excited nih...
Btw, hari ini juga, homepage yang di geocities itu ku-update. Nggak banyak sih, tapi aku percaya it's a nice start.
Mas Arief,
saya ingin memulai wawancara lebih lanjut,untuk edisi Maret atau April.
Sebelumnya, mohon kirim foto besar, dengan beberapa gaya,
misalnya dg kamera digital resolusi tinggi(3 atu 4 Mega pixel).
Atau scan dengan resolusi 300 dpi utk foto minimal ukuran 5R.
Bisa lihat beberapa edisi terakhir majalah yg ada profil
untuk membuat foto yang bagus.
Thanks
Rus
Jadi agak-agak excited nih...
Btw, hari ini juga, homepage yang di geocities itu ku-update. Nggak banyak sih, tapi aku percaya it's a nice start.
Friday, January 23, 2004
Mungkin berlainan dengan saudara-saudara hebat itu, aku (kami, tepatnya, jadi inget Fariz) suka sama yang namanya Madonna.
Kok bisa?
Pernah dengerin album dia yang judulnya Something to Remember? Kalo belum, coba deh dengarkan. Pakai cara-cara halal ya, beli kasetnya misalnya.
Buat aku sendiri sih, lagu-lagu disitu jadi amat berarti karena cuma kaset itulah yang dibawa-bawa fariz_family kalo kami lagi kerja (baca: jalan-jalan) ke Sabang. Jalan-jalan sunyi serta panjang (serta damainya, bener deh, sabang lain sama wilayah Aceh lainnya, gak ada perangnya! paling nggak, nggak ada sampai akhirnya darurat-militer ditetapkan) itu terpaksa kami lalui dengan chatting sambil dengerin Madonna.
Kalo udah mulai yang satu ngantuk, yang satu terpaksa bedua Madonna doang.
Those lovely moments.
Kok bisa?
Pernah dengerin album dia yang judulnya Something to Remember? Kalo belum, coba deh dengarkan. Pakai cara-cara halal ya, beli kasetnya misalnya.
Buat aku sendiri sih, lagu-lagu disitu jadi amat berarti karena cuma kaset itulah yang dibawa-bawa fariz_family kalo kami lagi kerja (baca: jalan-jalan) ke Sabang. Jalan-jalan sunyi serta panjang (serta damainya, bener deh, sabang lain sama wilayah Aceh lainnya, gak ada perangnya! paling nggak, nggak ada sampai akhirnya darurat-militer ditetapkan) itu terpaksa kami lalui dengan chatting sambil dengerin Madonna.
Kalo udah mulai yang satu ngantuk, yang satu terpaksa bedua Madonna doang.
Those lovely moments.
Tuesday, January 13, 2004
Kalo asumsi sudah kita jadikan pendapat.
Kemudian pendapat itu kita dukung dengan logika-logika yang terasa benar. Dan kemudian kita jadikan sebagai sebuah kebenaran baru. Dengan segala macam pembenarannya.
Maka kita telah menciptakan sebuah paham (bisa dibaca: teori) baru.
Orang yang mencari kebenaran, mungkin akan selalu bertemu dengan paham-paham baru, ketika setiap asumsi menemukan logikanya. Dan ia tidak akan patah semangat ketika bertemu dengan asumsi baru yang mematahkan asumsi lamanya. Perjalanan itu memang tidak akan selesai. Hingga kematian menjemput dan segalanya menjadi terang.
Susahnya bila ada orang-orang yang merasa telah menemukan kebenaran namun tidak bersedia menerima setiap pertentangan yang timbul. Segala macam logika, yang terlalu sering irasional, dikembangkan untuk mendukung kebenaran yang dirasa telah didapatkan. Tidak berhenti disitu, orang lain pun dipaksa untuk menerima 'kebenaran' ini.
Hingga terciptalah budaya baru.
Kemudian pendapat itu kita dukung dengan logika-logika yang terasa benar. Dan kemudian kita jadikan sebagai sebuah kebenaran baru. Dengan segala macam pembenarannya.
Maka kita telah menciptakan sebuah paham (bisa dibaca: teori) baru.
Orang yang mencari kebenaran, mungkin akan selalu bertemu dengan paham-paham baru, ketika setiap asumsi menemukan logikanya. Dan ia tidak akan patah semangat ketika bertemu dengan asumsi baru yang mematahkan asumsi lamanya. Perjalanan itu memang tidak akan selesai. Hingga kematian menjemput dan segalanya menjadi terang.
Susahnya bila ada orang-orang yang merasa telah menemukan kebenaran namun tidak bersedia menerima setiap pertentangan yang timbul. Segala macam logika, yang terlalu sering irasional, dikembangkan untuk mendukung kebenaran yang dirasa telah didapatkan. Tidak berhenti disitu, orang lain pun dipaksa untuk menerima 'kebenaran' ini.
Hingga terciptalah budaya baru.
Monday, January 05, 2004
Tuesday, December 09, 2003
Kemarin aku baca di koran Tempo.
Edisi kapan ya? Lupa. Tapi kayaknya edisi minggu lalu.
Intinya begini, ada siswa-siswa SMU di Jawa (mana ya? kok lupa lagi. ada yang bisa ngasih inget? email ke arief_mulya@yahoo.com ya. tia.), anyway, back to topic, mereka bikin keripik dari bonggol pisang. Dan hasilnya mereka kirim ke lomba industri apa gitu yang dilaksanakan oleh departemen apa gitu. Maaf ya, I'm not being very informative today.
Intinya yang mau dibilang sih, ide-ide kayak gitu, biasanya aku miliki juga (paling nggak itulah kata seorang kawan hari ini), namun, sampai sekarang, belum ada satupun yang go nasional apalagi benar-benar berguna seperti punya adik-adik hebat itu.
Jadi agak-agak optimis dengan masa depan Indonesiaku ini.
Edisi kapan ya? Lupa. Tapi kayaknya edisi minggu lalu.
Intinya begini, ada siswa-siswa SMU di Jawa (mana ya? kok lupa lagi. ada yang bisa ngasih inget? email ke arief_mulya@yahoo.com ya. tia.), anyway, back to topic, mereka bikin keripik dari bonggol pisang. Dan hasilnya mereka kirim ke lomba industri apa gitu yang dilaksanakan oleh departemen apa gitu. Maaf ya, I'm not being very informative today.
Intinya yang mau dibilang sih, ide-ide kayak gitu, biasanya aku miliki juga (paling nggak itulah kata seorang kawan hari ini), namun, sampai sekarang, belum ada satupun yang go nasional apalagi benar-benar berguna seperti punya adik-adik hebat itu.
Jadi agak-agak optimis dengan masa depan Indonesiaku ini.
Monday, November 17, 2003
Let's... talk about Love.
Dulu waktu masih agak ingusan, dan masih sering kesandung dalam menempuh hidup (bukannya sekarang udah gak pernah kesandung lagi, masih lumayan sering kok) dan ketika segalanya masih terasa seperti dalam mimpi, aku pikir aku tahu apa itu Cinta. Cinta adalah gairah. Cinta adalah keinginan. Cinta adalah rasa. Cinta, waktu itu, terasa indah dan mengawang-awang.
Well then, apa yang aku rasa sekarang soal Cinta?
Aku pikir, aku rasa, sekarang, Cinta adalah tanggung-jawab. Cinta adalah ketidakegoisan. Cinta tidak lagi terasa berada diawang-awang ketika dekat dengannya, terasa indah hanya bila sedang bertegur sapa. Sebaliknya Cinta buatku saat ini, terasa begitu membumi. Begitu hidup dalam tiap hari yang aku jalani.
Begitu terasa bahwasanya kekuatan Ilahi, ada dibalik setiap cinta.
Dulu waktu masih agak ingusan, dan masih sering kesandung dalam menempuh hidup (bukannya sekarang udah gak pernah kesandung lagi, masih lumayan sering kok) dan ketika segalanya masih terasa seperti dalam mimpi, aku pikir aku tahu apa itu Cinta. Cinta adalah gairah. Cinta adalah keinginan. Cinta adalah rasa. Cinta, waktu itu, terasa indah dan mengawang-awang.
Well then, apa yang aku rasa sekarang soal Cinta?
Aku pikir, aku rasa, sekarang, Cinta adalah tanggung-jawab. Cinta adalah ketidakegoisan. Cinta tidak lagi terasa berada diawang-awang ketika dekat dengannya, terasa indah hanya bila sedang bertegur sapa. Sebaliknya Cinta buatku saat ini, terasa begitu membumi. Begitu hidup dalam tiap hari yang aku jalani.
Begitu terasa bahwasanya kekuatan Ilahi, ada dibalik setiap cinta.
Subscribe to:
Posts (Atom)