Kalau Aga mengajariku soal keajaiban, dan Nadia mengajariku soal kesabaran.
Maka Ghifa, mengajariku soal kehidupan.
Selamat datang Ghifa, semoga Allah mengiringi tiap langkah kita bersama dengan ridha-Nya. Dan semoga Dia juga akan membimbingmu pada saatnya nanti dengan rahim dan rahmat-Nya.
(ps: Ghifa itu titipan Allah yang ketiga di rumah kami, baru saja datang Jumat kemarin, May 12, 2006 13:50-13:55 JAVT)
Tuesday, May 16, 2006
Wednesday, May 10, 2006
Wednesday, May 03, 2006
Selamat Hari Pendidikan Indonesiaku
Indonesia adalah negeri yang menyediakan banyak kesempatan untuk berbuat. Untuk beramal. Begitu banyak hal yang masih bisa dilakukan disini, mungkin karena banyaknya sehingga orang-orangnya jadi sering sibuk diskusi (baca: debat -red) memikirkan hal-hal apa saja yang perlu, bisa dan harus dilakukan.
Untungnya beberapa orang melangkah ke tahap berikutnya, hingga banyak ide-ide yang akhirnya mewujud dan menjadi nyata. Mewarnai Indonesiaku.
Syahdan ada pak Yohannes Surya yang entah sudah kesekian berapa kalinya menghantarkan anak-anak bangsa menjadi jawara-jawara di ajang Olimpiade Fisika tingkat Asia dan Dunia.
Prestasi yang bukan sembarangan, secara umum, kita seringkali jadi juara. Untuk tingkat Asia saja, kita masih diatas Singapura, Taiwan, dan bahkan Israel (yang masih ndableg itu)! Hanya sedikit dibawah Cina. Dan bahkan untuk Fisika praktis, Indonesia adalah pemenang pertama.
Lalu ada juga Ibu-ibu kembar Kartini (namanya siapa ya ibu-ibu itu?). Kusebut demikian, karena prestasi mereka yang __sungguh__ sangat luar biasa. Sejak tahun 1996 mereka membantu anak-anak yang kurang mampu agar bisa bersekolah juga.
Bagaimana caranya?
Dengan mengadakan sekolah gratis (iya, gratis!) untuk anak-anak itu di kolong-2 jembatan layang/tol di DKI Jakarta. Dan sekarang ini konon sudah banyak alumni-2 sekolah-sekolah mereka yang sudah menjadi dokter, polisi, pengusaha dan lain sebagainya.
Sekarang ini Sekolah Darurat Kartini, begitu namanya, sudah tersebar ke berbagai penjuru tanah air.
Aku ingin berdoa, ya Allah, berikanlah yang terbaik buat para pejuang seperti mereka ini.
Untungnya beberapa orang melangkah ke tahap berikutnya, hingga banyak ide-ide yang akhirnya mewujud dan menjadi nyata. Mewarnai Indonesiaku.
Syahdan ada pak Yohannes Surya yang entah sudah kesekian berapa kalinya menghantarkan anak-anak bangsa menjadi jawara-jawara di ajang Olimpiade Fisika tingkat Asia dan Dunia.
Prestasi yang bukan sembarangan, secara umum, kita seringkali jadi juara. Untuk tingkat Asia saja, kita masih diatas Singapura, Taiwan, dan bahkan Israel (yang masih ndableg itu)! Hanya sedikit dibawah Cina. Dan bahkan untuk Fisika praktis, Indonesia adalah pemenang pertama.
Lalu ada juga Ibu-ibu kembar Kartini (namanya siapa ya ibu-ibu itu?). Kusebut demikian, karena prestasi mereka yang __sungguh__ sangat luar biasa. Sejak tahun 1996 mereka membantu anak-anak yang kurang mampu agar bisa bersekolah juga.
Bagaimana caranya?
Dengan mengadakan sekolah gratis (iya, gratis!) untuk anak-anak itu di kolong-2 jembatan layang/tol di DKI Jakarta. Dan sekarang ini konon sudah banyak alumni-2 sekolah-sekolah mereka yang sudah menjadi dokter, polisi, pengusaha dan lain sebagainya.
Sekarang ini Sekolah Darurat Kartini, begitu namanya, sudah tersebar ke berbagai penjuru tanah air.
Aku ingin berdoa, ya Allah, berikanlah yang terbaik buat para pejuang seperti mereka ini.
Tuesday, May 02, 2006
Script to convert lots of OGG to MP3 with GStreamer
After I find out how to use gstreamer to convert ogg to mp3, another obvious problem suddenly appears. How do I convert many ogg files to mp3 using gstreamer?
I solve this problem using some bash script kung-fu. It might be ugly or not the best solution, but it work for me.
First, I create an executable script file with this content:
--- convert.sh script start ---
And then, to use this script to convert many ogg to mp3, I use this command on bash prompt:
Hope it helps some poor soul out there :-)
Oh btw, because I'm using gstreamer here, this script can easily be changed to convert __any__ multimedia file to any multimedia file that supported by gstreamer.
I solve this problem using some bash script kung-fu. It might be ugly or not the best solution, but it work for me.
First, I create an executable script file with this content:
--- convert.sh script start ---
#!/bin/bash--- script end ---
(
IFS=$'\n';
mkdirhier $2$1;
for j in `ls $1*.ogg`
do
k=`basename $j`;
gst-launch-0.10 filesrc location="$1$k" ! oggdemux ! vorbisdec !
audioconvert ! lame ! filesink location="$2$1$k.mp3";
done
)
And then, to use this script to convert many ogg to mp3, I use this command on bash prompt:
IFS is Input Field Separator, an environment variable used by bash to split inputs. Here we need to only split input by newline ('\n').
(
IFS=$'\n'
for i in "folder1/" "nested/folder2/" "here is another folder/with ogg/";
do
./convert.sh $i /destination/folder/;
done
)
Hope it helps some poor soul out there :-)
Oh btw, because I'm using gstreamer here, this script can easily be changed to convert __any__ multimedia file to any multimedia file that supported by gstreamer.
Subscribe to:
Posts (Atom)