People oftenly misunderstood the meaning of freedom.
Free will is a gift to helps us assure that our life is always in the correct path.
And not the other way around.
Masalahnya sekarang, orang pikir, dengan kehendak bebas, kita menjadi bebas menuruti segala hawa nafsu yang ada. Padahal jika dicermati lebih dalam, hawa nafsu justru ikatan. Ikatan diri, ikatan batin untuk dapat menjadi bebas sebebas-bebasnya. Bebas dalam bertindak, bebas dalam beribadah, menuju cinta Ilahi.
Gak percaya? Coba rasakan. Jika hawa nafsu sedang membara, tidakkah kita terasa terbelenggu untuk mengikuti keinginannya. Keinginan hawa nafsu. Bukan keinginan kita yang sebenarnya. Keinginan fitrah kita. Jadi orang-orang yang bebas menuruti hawa nafsunya justru adalah orang-orang yang paling nggak bebas. Paling terpenjara.
Sedangkan orang-orang yang berjalan menuju cahaya, dengan mengendalikan hawa nafsunya, adalah orang-orang yang bebas merdeka. Dengan kekuatan dan bantuan Ilahi, mereka lepaskan belenggu hawa nafsu, mereka genggam dunia, dan terbang ke langit tujuh.
Pertanyaannya sekarang. Termasuk dalam golongan manakah kita?
Golongan orang-orang yang terikat? atau orang-orang yang bertekad?
Semoga latihan yang diberikan Ramadhan kali ini, dapat membebaskan kita pada sebelas bulan perjuangan nanti.
Ya Allah, mudahkanlah jalan yang lurus itu.
Amin.
Tuesday, November 11, 2003
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment