Herannya, catatan ini jadi harus berlanjut. Memang itu kali ya yang terjadi kalo kita mengikuti perkembangan ekonomi. Gak pernah puas, gak pernah selesai.
Oke, UU "Bailout" sudah keluar. Setelah ditolak di hari Senin, akhirnya senat dan kongres AS menyetujuinya di hari Jum'at. Apa karena mereka baru saja berlebaran? Atau karena mereka tiba-tiba menyadari bahwa bisa gak keren kalo gak setuju? atau karena banyak pasal-pasal aneh didalamnya yang membuat para anggota dewan yang terhormat itu berubah pikiran?
Anyhow, apapun, UU aneh itu sudah keluar. Dan pasar modal AS sepertinya tidak menerima dengan baik UU itu. Dow Jones, Nasdaq dan S&P pun nyemplung setelah dibuka dengan penuh harapan pagi harinya.
Walaupun aneh, UU itu sepertinya memang satu harapan baru untuk perbaikan ekonomi AS yang banyak pakar berpendapat sudah masuk ke tahap resesi dan baru bisa sembuh paling cepat akhir tahun 2009. Meski banyak juga yang berpendapat bahwa UU itu tidak akan bisa menahan hal yang terburuk. Mungkin pengumuman kondisi ekonomi AS di akhir Oktober ini bisa memberikan gambaran awal bagaimana efel bailout kedepannya. Kita lihat saja nanti.
Sekarang, bagaimana dengan Indonesia?
Menurutku, yang pasti ekspor kita akan terganggu. AS selalu jadi tujuan ekspor nomer satu selama ini. Dan kalau ekspor terganggu, banyak industri maupun pengusaha menengah keatas yang akan terkena pukulan. Dan karena kita tahu bahwa kesenjangan ekonomi begitu tinggi di negeri ini, ketika orang-orang kaya itu menangis, bisa jadi roda ekonomi pun akan terhambat.
Kondisi impor juga akan mengganggu ekonomi dalam negeri. Sudah ada indikasi banting harga di perusahaan-perusahaan AS yang biasa mengekspor produknya. Kalau produk AS jadi murah, weleh, produk dalam negeri bisa kena pukul nih. Dan ini artinya kesejahteraan rakyat dengan penghasilan menengah kebawah juga akan menurun.
Sepertinya saat yang baik untuk kita lebih mencintai produk dalam negeri.
Bagaimana dengan investasi di pasar modal? Aku gak jago soal ini, tapi menurutku kondisinya masih 50:50. Karena pasar modal AS jatuh, bisa jadi para investor akan mencari pasar lain untuk menyimpan uangnya. Namun bisa juga mereka memilih berganti ke investasi yang lebih "aman" seperti misalnya membeli emas ataupun surat utang pemerintahan untuk sementara ini. Apapun, aku lebih condong akan adanya penurunan indeks bila senin besok IHSG dibuka.
Update: IHSG meluncur turun lebih dari 10% hari Senin 6 Oktober 2008.
2008 mungkin Indonesia masih aman. 2009? sepertinya pesta pemilu akan juga menjaga roda ekonomi tetap berjalan. Setelah itu? Well, siapa yang tahu. Ekonomi tergantung akan tingkah laku orang, dan orang bertingkah seringkali tanpa berpikir panjang, hanya mengandalkan persepsi, emosi, dan insting mereka.
Sunday, October 05, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment